Aku berjalan tanpa arah
Memandangi jalan setapak dihadapanku
Teringat semua memori lama
Tak ada suara, selain dirimu yang membenam kerinduanku
Mengguyur seluruh tubuh
Tetes demi tetes menyadarkan aku dan cinta yang rapuh
Hujan...
Merekahkan mawar ungu yang layu
Bagai cahaya jelita yang luluh tak mengeluh
Yang retih tak merinti
Layaknya aku dalam kasihmu
Hujan...
Engkau rahmat yang diturunkanNya untukku
Bila aku sepi, kau bagai melodi yang menari
Bila aku menangis, kau hapus air mataku dengan tetes beningmu
Engkau penyejukku...
jadi pujangga nih sekarang!!
BalasHapushahahaa...
BalasHapusbru bljar.. ckckckc :D
hehehe.. kk bsa aja,,
BalasHapus